Rabu, 01 Juni 2011

Saatnya Anda Bergabung

Saat ini materi spiritual menjadi penting di berbagai kalangan. Pasalnya setiap orang menginginkan kesuksesan, kesuksesan yang bukan pada pemuasan hasil (harta) saja, namun juga pemuasan asa (hati). Beragam acara dan model training yang dihadirkan oleh banyak lembaga, baik itu pada kelas biasa, bisnis, kalangan perusahaan sampai kalangan kiayi juga. Tak lepas karena sajian training spiritual semakin menjanjikan terciptanya kesejukan atas dasar keserasian dan keselarasan antara suksesi dunia-akhirat.

Selasa, 31 Mei 2011

Format Pendidikan Moral Upaya Mendidik Generasi Seutuhnya

Pada sebuah museum di Konstantinopel (Istanbul, Republik Turki) terdapat koleksi benda kuno berupa lempengan tanah liat berasal dari tahun 3800 SM, yang bertuliskan: We haven fallen upon evil times and the world has waxed very old and wicked. Politics are very corrupt. Children are no longer respectful to their parents. Makna yang terkandung dari tulisan itu adalah kita mengalami zaman edan dan dunia telah diliputi kemiskinan serta kejahatan. Politik sangat korupsi. Anak-anak sama sekali tidak hormat kepada orang tua (Cahyoto: 2002).[1]

Pancasila: Ayat-Ayat Dusta Di Mata Bangsa

Hari bahagia kelahiran pancasila sejatinya dirasa oleh segenap bangsa Indonesia, tanpa terkecuali. Benar, hari kelahiran manual bangsa ini disemarakkan dengan beragam adegan dan agenda. Diantaranya dengan mengulang kembai makna utama yang tertanam dalam pancasila "menghapal butir-butir pancasila" seperti yang dilakukan oleh salah satu walikota dengan menjadikan hapal pancasila sebagai syarat dalam pembuatan kartu tanda penduduk.

Lain halnya dengan pertunjukan yang digelar oleh komunitas social movement "Komuniaksi" yang menyuarakan Pancasila sebagai manual bangsa dalam rangka memulihkan kembali ruh pancasila di hati bangsa, terutama para generasi muda bangsa. (bisa dibaca di www.komuniaksi.com).

Pacaran Berbatas??


BARANGKALI para pengamat remaja hanya bisa geleng kepala sembari bertutur “Astaghfirullah” ketika melihat dunia remaja saat ini. Dunia penuh keberingasan yang terselubung di dalam selimut keindahan, kesenangan dan kepuasan semata. Dunia yang makin digiring kepada hal-hal yang sebenarnya sangat dan sangat merugikan diri, namun sayangnya belum disadari atau memang tidak mau menyadari. Dunia yang seyogyanya ditata rapi dan terjaga oleh pagar agama, namun kini lepas dan pagar itu diseruduk oleh badak-badak kelaparan.

Senin, 30 Mei 2011

Keterbatasan: Gerbang Meraih Kesuksesan

"Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tidak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selai Dia". (al-Quran:13:11).

Sahabat Smart yang budiman, hidup di dunia merupakan wahana untuk memupuk kualitas emosional dan spiritual seseorang. emosional yang telah dibangun semenjak usia belia dan spiritual terbangun atas asas kesadaran akan kehidupan dan kenapa seseorang hadir di dunia ini. dalam kenyataannya, hidup memang tak satu warna (kalau cuma satu warna nggak bakal rame dong). dengan corak warna-warni ini sesunggunya seseorang dapat melihat setinggi apa posisinya di alam dunia ini. anda, saya dan kita semua yang terlahir di tempat yang berbeda tentu memiliki perbedaan dalam banyak hal, baik dari segi kualitas finansial, kondisi psikologi serta kondisi masyarakat yang jelas berbeda.

Minggu, 29 Mei 2011

Hikmah Dalam Diam

“Berbicara itu karang, diam itu mutiara”
Sahabat Smart yang budiman, dikala Allah mengilhami manusia berupa lisan tak bertulang berarti Allah menghendaki kebaikan. Kebaikan yang tersirat dari untaian kata hikmah dari lisan, ungkapan mulia dan diolah terlebih dahulu sebelum dilepaskan dan dicerna oleh orang lain. Anda yakin bahwa dengan karunia lisan tentunya seorang manusia lebih leluasa untuk mengekspresikan rasa dan asa dalam diri. Dengan lisan anda bersyukur “Alhamdulillah atas segala nikmat Ilahi,” dengan lisan anda menyemai nasihat-nasihat kepada orang lain. Lisan sungguh memberi kontribusi besar dalam hidup manusia.

Sabtu, 28 Mei 2011

Spiritual Menggagas Citra Diri Mulia

Akhir-akhir ini citra diri “Akhlak” menjadi perbincangan hangat di berbagai media. Media masa baik maya maupun nyata terus dibanjiri oleh ulah dan tingkah remaja masa kini. Lebih lagi mimbar jum’at juga digiring kearah akhlak generasi kini. Hal itu tentunya sangat menguras habis tenaga dan upaya untuk membahas dan membahas masalah “Moral”.  Sehingga tidak ada salahnya jika saya juga ikut menguak masalah Citra diri di depan layar anda.

Apa sebenarnya citra diri itu?
Secara sederhana citra adalah gambaran kepribadian seseorang. Kepribadian yang sekaligus menjadi ciri khas seseorang tersebut, baik dalam berucap, bertindak, berinteraksi antar sesama, dst. Citra juga merupakan serapan dari Akhlak yang mencakup moral dan tingkah seseorang. Moral di kemudian waktu menjadi penilaian tersendiri di hadapan Tuhan maupun di mata insan. Maka jika moral vertikalnya baik pastikan moral horizontalnya pun akan ikut baik. 

Hidup Membutuhkan Keseimbangan


Maha suci Allah yang telah menundukkan alam semesta untuk segenap manusia. Allah tundukkan siang atas manusia guna beramal dan ia tundukkan malam guna beristirahat. Maha Kasih Allah yang telah menganugerahkan kesempuraan pada manusia. Allah bekali akal untuk berpikir, bertahan hidup dan menebar berjuta kasih sayang kepada alam dan penghuninya.

Jumat, 27 Mei 2011

Training Spiritual Hadir di Layar Lebar


Sahabat Pembaca yang budiman, mudah-mudahan anda tetap dalam lindungan Tuhan yang  maha kuasa. Kehidupan di dunia ini memang harus disinergikan antara kekuatan akal dan hati. Sedianya Allah menciptakan manusia berbekal akal yang dapat membedakan mana yang benar dari yang salah… namun disamping itu Allah tak ingin manusia diperbudak oleh akal, terlalu bebas dalam menatap dunia, sehingga Allah menganugerahi Hati sebagai unsur terpenting guna mengimbangi kekuatan akal.