Pagi/Jum'at, 20 Mei 2011
Berjalan kaki menghirup udara bebas adalah langkah kami pagi ini dari yayasan kebajikan menuju kost. Benar asyik dan sungguh asyik benar dapat merasakan nikmatnya udara pagi yang penuh kejernihan. Langkah kami berjalan normal seperti lazim walaupun suasana masih tampak sepi. Pertokoan masih tutup, dan gerobak makan pun masih banyak yang belum melek.
Jarak antara yayasan kebajikan dengan kost kami dapat ditempuh setengah jam dengan pesawat kaki. Kondisi yang semalam sudah dibekali dengan makanan hati oleh kiai yayasan dengan shalat tahajud bersama dengan jama’ah tunanetra yang mereka telah berkumpul sedari sore kemarin.
Alhamdulillah…suasana semalam sangat mengesankan dan begitu menyentuh karena kami sempat ngobrol-ngobrol kecil dengan orang-orang hebat (jama’ah tunanetra) di yayasan. Kami pun berharap semoga lain kesempatan dapat berjumpa kembali dengan mereka.
Sampailah kami di persimpangan jalan menuju kost. Persimpangan jalan alias gang kecil itu masih terasa sepi. Kami pun berjalan santai sambil mendengarkan siulan burung-burung indah yang terdengar dari teras perumahan. Tak sengaja di depan terlihat segerombol ibi-ibu yang sedang berbincang-bincang (tak tau apa yang dibincangin), lalu sampailah kami di batas mereka berbincang. Kami pun menyapa mereka..
“Assalamualaikum…”
“waalaikumsalam…”
“boleh tau…ada apa yah bu kok rame banget pagi gini??”
“Wah, iya, Mas…ada yang kemalingan motor,mas. Itu di kosan bawah…”
“motor ninja yang disahut thu maling…”
“Lahaula wlaa quwata Illabillah”
Kami pun hanya bisa mengelus dada dengan perkara pagi yang sangat mengenaskan.
Sahabat Smart yang budiman, itulah sekelumit kondisi hati yang masih pagi telah dipenuhi oleh “Penyakit”. Penyakit yang terus menjalar dan menjalar hingga menyebabkan kerusuhan dan kerisauan di tengah-tengah masyarakat. Penyakit yang timbul dari kesempatan yang didorong oleh kekuatan syetan hingga tercipta Penyakit hati.
Hati yang seperti itu hati yang akan selalu dirasuki oleh rasa gundah, iri, tak senang melihat orang lain bahagia. Kita berharap semoga di pagi yang indah ini Allah SWT menjaga kemurnian hati kita untuk tetap berjalan di atas rel yang benar untuk sebuah keridhaan.