Rabu, 18 Mei 2011

Surat dari Cahaya (02)

Suara indah yang muncul dari ronggak keringmu, adalah
Nikmat dari buliran-buliran cahaya kasih, bersemi
Memperindah, memperelok ragamu
Tanda kuasa Cahaya

Parasmu elok menawan, ditambah
Sayup matamu indah penuh kebeningan
Telingamu, perasamu mencipta kegairahan
Tanda kuasa Cahaya


Cahaya ingin agar kau tahu, apa itu Iman?
Cahaya ingin agar kau mengerti tentang kuasa
Cahaya ingin agar kau tahu, apa itu Syukur?
Agar kau tak termakan Kufur!
###
Saat iman terpaku di hati, kekafiran lawannya
Saat syukur terpancar di amal, kekufuran musuhnya
Saat sabar bersemayam di dada, keberangan tantangannya
Sungguh, ujian iman



Kau adalah bibit pilihan yang kutitipkan pesan
Menjaga amanah, membuang khianah
Kau adalah air jernih yang kutitipkan pesan
Menjalin syukur, memutus kufur
Sungguh, ujian iman

Kini, kumencari hati yang bening penuh kejernihan
Jernih dari kesombongan, melukai ketawadhuan
Kini kutemukan kejerihan itu padamu
Kejernihan tanda syukur

Rasa takut akan adzab, siksa mulai tampak darimu
Kau bersujud, kau bertasbih mengagungkan
Cahaya pemancar kenikmatan atasmu
Kaulah air bening yang kucari!
(Inspirasi dari al-Quran: 32:15)