Serpihan Cahaya tetap pada kilauan kasih
Kasih kepada dunia, kasih kepada penghuninya
Serpihan-serpihan itu mengandung pencerahan,
Buat dunia dan isinya
Cahaya yang memberitakan kerasulan
Dibekali segenggam wahyu dan mukjizat
menandakan keagungan dan kuasaNya
Buat dunia dan isinya
Rasul yang diutus bukanlah malaikat, bukan juga syetan
Rasul itu insan biasa laiknya kau penghuni dunia
Dia makan, dia minum, dia juga berjalan ke pasar
Tak ada dinding pembatas antara kau dan dia
Hanya wahyu dan mukjizat yang istimewa baginya
Kerasulan patut kau taati
Kenabian patut kau syukuri
Karena dia penyebar serpihan hikmah
Dari Cahaya, dari sang Kuasa
Dari kerasulan timbul keselamatan
Dari kerasulan sirna kebiadaban
Dari kenabian timbul keadilan
Dari kenabian sirna kedzaliman
Buat dunia dan seisinya
Patut kau bangun bersadar diri
Dari setiap kerasulan ada uswah tersurat
Untuk disebar, untuk ditanam dan untuk ditunai
Uswah itu datang dari cahaya
Cinta pada rasul bukti cinta pada Cahaya
Kebencian yang hujan dari kaum qurais, sirna
Sirna oleh keteladanan mulia sang rasul
Ramah, tamah itulah uswahnya
Kerasulan mengajak akhirat, namun juga tak lupa,
Dunia sebagai wahana ketaatan dan kepatuhan
Pada Cahaya demi kebahagiaan
Dunia dan akhirat.
(Inspirasi dari al-Quran: 33:21)